KARAKTERISTIK KOMUNITAS VIRTUAL



Karakteristik Komunitas Virtual 
Komunitas virtual dapat dikategorikan menjadi 4 kunci karakteristik, motif, kardinilitas, isi, dan otonomi.

Berdasarkan motifnya, komunitas virtual dapat dibagi menjadi tiga, yang pertama adalah motif untuk menjalin hubungan antar manusia, yang kedua adalah motif untuk mendapatkan informasi, dan yang ketiga adalah motif untuk bertransaksi.

Berdasarkan kardinilitasnya, komunitas virtual bisa bersifat interaksi satu ke satu, satu ke banyak dan banyak ke banyak. Kardinilitas menggambarkan siapa yang mengontrol proses pertukaran informasi. Contoh dari interaksi satu ke satu yaitu pada private chat.

Berdasarkan isinya, isi dari sebuah komunitas virtual dapat berasal dari individu-individu yang berada didalamnya berupa diskusi-diskusi online dan pembuatan halaman web (blog) dari individu individu itu, bisa juga berasal dari penyedia layanan komunitas dan bersifat tradisional, dalam kasus ini adalah pemerintah yang memberikan pengumuman namun pengumuman itu harus bersifat konsisten dan terkontrol dengan ketat.

Berdasarkan otonomi yang dimiliki dari sebuah komunitas virtual memiliki arti apakah komunitas virtual itu berdiri sendiri atau dimiliki bersama oleh anggota komunitas dan memiliki aturan yang telah disepakati bersama antar anggota komunitas itu. Kombinasi yang sesuai dari karakteristik di atas akan menciptakan KM yang efektif berdasarkan komunits virtual, secara spesifik kombinasi yang cocok untuk KM di bidang e-government adalah komunitas dengan motif saling menukar informasi, memiliki infrastruktur satu ke banyak dan sumber isi dari berbagai sumber, dan memiliki otonomi tingkat tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar