Sabtu, 19 Januari 2019

KOMUNITAS DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI



Komunitas Virtual
Seiring kemajuan jaman, saat ini telah banyak bermunculan berbagai jenis komunitas. Salah satu jenis komunitas yang ada saat ini adalah komunitas virtual. Komunitas virtual adalah kelompok orang yang terbiasa menggunakan multimedia untuk berkomunikasi. Karena terbiasa menggunakan multimedia,
maka terbiasa pula dengan virtual realityVirtual reality sendiri merujuk pada keadaan dan kondisi lingkungan yang“menyelubungi” atau “menghidupkan secara sensual”, yang diperoleh seseorang individu dengan cara menghubungkan dirinya ke komputer dan internet. Bisa saja muncul penilaian bahwa komunitas virtual bukankomunitas yang nyata sesuai dengan konsep sosiologi, melainkan komunitas semu. Tetapi, interaksi antara individu dalam komunitas virtual adalah nyata. Bagi para anggota komunitas virtual tidak pernah mempersoalkan semu atau tidak. Bagi anggota komunitas, yang penting bisa beraktualisasi dan bisa memuaskan kerinduan dan kebutuhan informasi.
Selanjutnya, komunitas virtual adalah sebuah grup dimana anggota-anggotanya terkoneksi dengan teknologi informasi, khususnya Internet. Mengindikasikan variasi kelompok sosial yang sudah mulai terkoneksi ke Internet. Dapat diartikan juga bahwa virtual community adalah kelompok yang interaktif, dibangun atas dasar konsep many-to-many communications didesain untuk menarik anggota, sehingga terlibat lebihdalam di dalam komunitas, mempunyai satu fokus yang membuat anggota komunitas tersebut datang kembali. Komunitas ini juga dapat berkembang menjadi sebuah elemen yang dapat dikomersilkan. Contohnya adalah seperti chating, browsing, dan email melalui internet. Internet merupakan media komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Layanan yang ditawarkan juga beragam. Kita dapat menikmati fasilitas-fasilitas seperti e-mail, chatting (mIR Chat) dan web.
Sedangkan menurut Laudon dan Traver mengemukakan bahwa aspek penting dalam membangun komunitas virtual yang efektif bukan hanya sekedar berisi percakapan, chat dan pesan. Tetapi juga memerlukan manajemen, koordinator, kepemipinan, keahlian, pengetahuan dan koordinasi. Manajer dibutuhkan untuk mengatur perkembangan teknologi dan konten. Staf dibutuhkan untuk menjalankan operasional komunitas virtual.
Adapun ciri-ciri komunitas virtual yang ditawarkan oleh Reingold sama halnya seperti komunitas di dunia nyata, virtual community adalah sebuah komunitas yang terbentuk atas dasar adanya:
  1. Kesamaan hobi atau interest.
Orang atau sekelompok orang membentuk sebuah komunitas diperlukan adanya kesamaan hobi/interest. Begitupun dalam Virtual Community. Kesamaan menjadi penting untuk membentuk sebuahkomunitas yang solid.
  • Adanya interaksi yang teratur.
Interaksi yang teratur menjadi penting untuk menjaga kontak dan kekompakan antar anggota komunitas.
  • 3)      Adanya identifikasi atau identitas.
Identitas, sebagai pengenal masing-masing anggota komunitas, mutlak harus terpenuhi. Dimana setiap orang memiliki identitas yang unik. Identitas bisa berupa nick name (dalam IRC), atau pun alamat email (dalam milis).
  • Fokus yang khusus terhadap satu hal.
Dalam setiap komunitas, harus ada hal yang khusus terhadap satu hal. hal tersebut biasanya berupa topik, kesamaan hobi/interest.
  • Integrasi atau kesamaan antara isi diskusi dengan komunikasi yang berlangsung.
  • Isi diskusi harus sama dengan topik dalam komunitas tersebut. Hal ini penting untuk menjaga supaya diskusi tetap berada pada jalurnya (sesuai topik dalam komunitas).
  • Keterbukaan suatu akses untuk informasi
Dalam virtual community, harus ada keterbukaan akses untuk informasi dan orientasi komersial. Karena tiap anggota komunitas memiliki hak yang sama dalam mendapatkan informasi. Sehingga setiap informasi yang dipunyai di-share kepada seluruh anggota komunitas.
Selain mempunyai ciri-ciri, komunitas online mempunyai kelebihan atau keuntungan yang diperoleh sebagai berikut:
  1. Sebagian besar anggota sebuah komunitas nyata memanfaatkan komunitas online sebagai media berbagi yang nyaman dan leluasa
  2. Tidak semua komunitas nyata mempunyai komunitas online, tetapi akan lebih baik jika keduanya saling melengkapi dan dimanfaatkan
  3. Dengan adanya sebuah komunitas online, maka anggotanya akan memperoleh manfaat yang lebih besar jika dibanding suatu komunitas nyata tanpa komunitas online
  • Keunggulan dengan adanya keberadaan komunitas online melahirkan cara komunikasi yang tidak terikat oleh jarak dan waktu, sehinggadimungkinkan untuk mempererat solidaritas antar anggota (karena sering berkomunikasi)
  • Masalah yang sering dihadapi dalam pemanfaatan komunikasi online justru bukan karena kurangnya interaksi tatap muka antar anggota, tetapi lebih kepada cara penggunaan dan kebiasaan dalam memanfaatkan komunitas online.
Menurut Laudon dan Traver, komunitas virtual dapat dikelompokkan melalui beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengelompokkan anggota komunitas berdasarkan berbagai minat ataupun profesi yang sama, misalnya sebagai pedagang, pemain, penggemar, atau sekumpulan orang yang mempunyai ketertarikan terhadap suatu hal yang sama. Pengelompokan ini mengelompokkan lima tipe komunitas. Selanjutnya Laudon dan Traver membagi komunitas virtual menjadi beberapa tipe yaitu:
  1. General (umum) yaitu Tempat berkumpul secara online untukmendiskusikan topik yang umum dan saling berkomunikasi.
  2. Practice (penemu/pengamat/peneliti) yaitu Komunitas dari parapraktisi, penemu dari benda-benda seni sejarah, pencipta musik, kode komputer.
  • 3.       Interest (minat/ketertarikan) yaitu Komunitas yang dibangunberdasarkan kesamaan minat/ketertarikan yang sama pada suatu hal, misalnya game, olahraga, musik, politik, kesehatan, keuangan, gaya hidup.
  • Affinity (kesamaan kategori) yaitu Komunitas dimana para anggotanyamemiliki kesamaan kategori demografi atau geografi. Contohnya wanita, pria, keturunan arab amerika, keturunan tionghoa.
  • Sponsored (Sponsor) yaitu Komunitas yang dibuat oleh badan usahakomersial, pemerintah, dan organisasi non profit untuk maksud dan tujuan yang beragam; digunakan untuk menarik perhatian pengunjung,
pelanggan, dan untuk meningkatkan pendapatan.
Selanjutnya untuk menunjang komunikasi virtual di Internet Laudon dan Traver menjelaskan beberapa fitur E-Community, antara lain:12
  1. Content (isi): artikel khusus mengenai suatu topik yang menarik.
  • E-mail: alamat e-mail dan komunikasi surat menyurat ditujukanlangsung ke orang yang berhubungan langsung dengan topik yang diminati.
  • Instant messaging (pesan instan): kontak langsung secara pribadi (satuorang dengan satu orang) kepada teman melalui fasilitas komunitas.
  • Message boards (papan bulletin): kegiatan dan aktifitas mengirimkanpesan kepada seluruh anggota komunitas dan expert online (administrator).
  • Chat (obrolan): melakukan komunikasi atau diskusi secara langsung.
  • Expert online: administrator yang ditunjuk untuk menindak lanjutiadanya suatu pertanyaan, kritik, maupun saran.
  • Web page creation: web yang sifatnya personal maupun kelompok.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka peneliti menyimpulkan komunitas virtual sebagai kelompok orang yang terbiasa menggunakan multimedia (terkoneksi dengan jaringan Internet) untuk berkomunikasi. Didalam komunitas virtual diperlukan manajemen, koordinator, kepemimpinan, keahlian, pengetahuan dan koordinasi. Manajer dibutuhkan untuk mengatur perkembangan teknologi dan konten. Staf dibutuhkan untuk menjalankan operasional komunitas virtual.

1 komentar: